Hyundai Promo BSD

Kami bantu anda untuk pemesanan dan dukungan support 24 jam untuk kemudahan Anda bertransaksi dengan kami secara online maupun Offline!
Segera realisasikan mobil idaman anda bersama kami dan biarkan kami membantu anda sehingga mobil impian anda segera terwujud.

Santa Fe

Santa Fe

Gasoline G 2.5 Style

AT

Rp. 575.200.000

Gasoline G 2.5 Prime

AT

Rp. 605.500.000

Gasoline G 2.5 Signature

AT

Rp. 685.300.000

Diesel D 2.2 Style

AT

Rp. 635.800.000

Diesel D 2.2 Prime

AT

Rp. 666.100.000

Diesel D 2.2 Signature

AT

Rp. 752.000.000

Palisade

Palisade

D 2.2 Prime

AT

Rp. 904.000.000

D 2.2 Signature

AT

Rp. 1.044.500.000

D 2.2 Signature 4WD

AT

Rp. 1.181.000.000

Staria

Staria

Signature 7

AT

Rp. 1.060.500.000

Signature 9

AT

Rp. 924.000.000

Creta

Creta

Active 1.5

MT

Rp. 297.300.000

Trend 1.5

MT

Rp. 319.300.000

Trend 1.5

IVT

Rp. 340.500.000

Style 1.5

IVT

Rp. 383.800.000

Prime 1.5 Single Tone

IVT

Rp. 416.800.000

Alpha

IVT

Rp. 421.800.000

* Prime 1.5 Dual Tone + Rp 3.000.000

Ioniq 5 Bluelink

Ioniq 5 Bluelink

Prime STD Range

AT

Rp. 782.000.000

Prime Long Range

AT

Rp. 823.000.000

Signature STD Range

AT

Rp. 845.000.000

Signature Long Range

AT

Rp. 895.000.000

Batik

AT

Rp. 990.000.000

*Gravity Gold Matte color + Rp. 3.500.000

*Harga OTR IONIQ 5 Sebelum potong PPN

Stargazer

Stargazer

Active

MT

Rp. 249.600.000

Active

IVT

Rp. 262.600.000

Essential

MT

Rp. 261.400.000

Essential

IVT

Rp. 275.300.000

Style

IVT

Rp. 305.300.000

Prime

IVT

Rp. 320.900.000

X Style

IVT

Rp. 335.800.000

X Prime

IVT

Rp. 346.400.000

* Captain Seat + Rp 1.000.000 (Trend, Prime, Essential & Style) 

* Two Tone Roof + Rp 1.500.000 (Prime)

* Premium Color + Rp 3.500.000 (X Prime One Tone Color)

 

Ioniq 6

Ioniq 6

Signature

AT

Rp. 1.220.000.000

*Matte Color + Rp. 3.500.000







Beli Hyundai Ioniq 5 Hemat Hingga Rp 75 Juta Dengan PPN 1%



Kabar baik bagi peminat mobil listrik khususnya Hyundai Ioniq 5 karena Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan insentif PPN 1% untuk mobil elektrik yang memiliki Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.

Berdasarkan keterangan di atas, salah satu mobil yang lolos persyaratan tersebut adalah Hyundai Ioniq 5, salah satu mobil elektrik paling inovatif yang bisa Anda dapatkan di jaringan PT Hyundai Mobil Indonesia.

Hal ini tentunya sangat menguntungkan, alih-alih membayar PPN sebesar 11%, Hyundai Lovers hanya perlu membayar 1%, membuat harga Hyundai Ioniq 5 kira-kira 10% lebih murah.

Baca juga: Hyundai Ioniq 5 Batik Edition Dirilis Dalam Jumlah Terbatas

Dengan tarif pajak tersebut, Anda bisa menghemat hingga Rp 75 juta* untuk pembelian Hyundai Ioniq 5.

Penawaran yang menarik bukan? Yuk kunjungi dealer PT Hyundai Mobil Indonesia dan rasakan langsung sensasi berkendara Hyundai Ioniq 5.

Anda juga dapat melakukan Booking Test Drive di jaringan PT Hyundai Mobil Indonesia melalui https://hyundaimobil.co.id/test-drive.

 

*Syarat dan ketentuan berlaku

Hyundai Bluelink Hadir Pada Hyundai Santa Fe 2024



Hyundai Santa Fe bisa dibilang masih menjadi salah satu SUV favorit para Hyundai Lovers Indonesia, terutama bagi mereka yang suka mengemudi sendiri dan memerlukan SUV yang dapat menampung 7 penumpang dengan aman dan nyaman.

Hyundai Santa Fe sendiri sudah mendapatkan beberapa pembaruan semenjak kemunculannya di Indonesia, salah satu yang terbaru adalah hadirnya fitur Bluelink pada Hyundai Santa Fe.

Baca juga: Sejuk Merata Hingga Baris Ke-3 Berkat Rear A/C Hyundai Santa Fe

Fitur yang pertama kali hadir pada Hyundai Creta ini kini sudah tersedia pada Hyundai Santa Fe. Tentunya tidak ada perbedaan fitur yang artinya fitur Bluelink Hyundai Santa Fe sama-sama komplit.

Kini kemudahan konekvititas ala Hyundai Bluelink seperti tombol SOS, Remote Engine Start, Geo Fence dan lainnya, dapat dinikmati bersamaan dengan mesin diesel Hyundai Santa Fe yang terkenal buas.

Ingin melihat unitnya? Lakukan saja Test Drive di jaringan PT Hyundai Mobil Indonesia via https://hyundaimobil.co.id/test-drive.

Ketahui 3 Perbedaan Pola Tapak Ban Mobil



Hyundai Lovers yang sudah menggunakan mobil untuk beberapa lama mungkin pernah pergi mengganti ban. Ketika mengganti ban pun, seringkali dihadapkan dengan beberapa pilihan ban yang berbeda.

Salah satu perbedaan utama dari ban adalah pola tapak ban, dimana secara umum terbagi menjadi 3, yakni simetris, asimetris, dan direksional.

Baca juga: Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Mengganti Ban Mobil?

Manakah pola tapak ban yang cocok untuk Anda? PT Hyundai Mobil Indonesia akan jelaskan:

1. Simetris

Pola tapak ini merupakan pola tapak yang paling umum ditemukan dan dipasang pada sebagian besar mobil di jalan saat ini. Pola tapak ban yang simetris artinya ban tersebut memiliki pola tapak yang sama pada bagian luar ban dan juga pada bagian dalam. Ban ini cocok untuk kebutuhan yang lebih ekonomis serta ban ini bisa dirotasi pada sisi manapun.

2. Asimetris

Pola tapak ini memiliki dua jenis pola pada sisi dalam dan sisi luar ban. Biasanya ban memiliki lekukan yang lebih sedikit dan bentuk balok yang besar pada bagian luar ban, untuk meningkatkan kemampuan menikung dan cengkraman di jalan kering. Sedangkan bagian dalam ban memiliki lekukan yang lebih banyak dan bentuk balok yang lebih kecil, untuk membantu dispersi air sehingga memiliki cengkraman yang lebih baik di jalan basah. Pola tapak jenis ini cukup umum terlihat pada SUV dan crossover seperti Hyundai Santa Fe.

3. Direksional

Pola tapak jenis ini didesain berputar ke satu arah sehingga memiliki pola seperti panah pada ban. Mirip dengan ban asimetris, ban ini memiliki tanda untuk menunjukkan arah tapaknya. Performanya bagus di jalanan basah karena polanya, serta cukup stabil saat digunakan dengan kecepatan tinggi. Berbeda dengan ban lainnya, ban dengan tapak ini hanya dapat dipasang pada satu sisi mobil. Pola tapak jenis ini biasanya terlihat pada mobil sport.

Itulah karakteristik dari 3 pola tapak ban yang berbeda. Jika bingung, tentu Service Advisor dari PT Hyundai Mobil Indonesia siap membantu kendala Anda.

Cek jaringan PT Hyundai Mobil Indonesia melalui https://hyundaimobil.co.id/network-contact.

Hyundai Nexo, Mobil Hidrogen Dari Hyundai



Pada 21 Februari 2024, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meresmikan SPBU Hidrogen di area Senayan, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan sebagai wujud uji coba awal penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar pengganti bensin untuk kendaraan.

  Pengujian ini rencananya akan dilakukan selama 3 tahun. Bila berhasil, maka hidrogen bisa saja menjadi salah satu alternatif bahan bakar ramah lingkungan untuk kendaraan di Indonesia pada tahun 2027.

Baca juga: 4 Basis Bahan Daur Ulang Di Interior Hyundai Ioniq 6

Uniknya pada pengujian ini, terlihat sebuah mobil dengan logo Hyundai. Mobil tersebut ternyata adalah Hyundai Nexo, sebuah mobil hidrogen dari Hyundai.

Hyundai Nexo pertama kali debut global pada tahun 2018 yang memanfaatkan motor elektrik dengan tenaga 163 PS dan torsi 400 Nm. Namun alih-alih diisi daya listrik, mobil ini memiliki tangki yang diisi dengan hidrogen.

Hyundai Nexo memiliki 3 tangki dengan kapasitas total 156 liter. Terdengar sangat besar, namun karena menggunakan hidrogen, berat tangki ini saat full sangatlah ringan, hanya 6,3 Kg. Dengan konfigurasi tersebut, Hyundai Nexo bisa menempuh jarak tempuh maksimal hingga 611 Km dengan emisi hanya berupa air.

Hyundai Nexo sendiri cukup sukses di Korea Selatan, dengan total 10.000 unit per Oktober 2020.

Apakah menarik bila Hyundai Nexo dijual di Indonesia?

3 Penyebab Utama Mesin Mendadak Ngelitik



Salah satu suara yang tidak ingin terdengar dari mesin, terutama mesin bensin adalah suara knocking atau seringkali dikenal dengan ngelitik. Suara knocking sendiri seringkali membuat mesin terasa tidak bertenaga.

Knocking atau ngelitik sendiri bisa disebabkan karena beberapa hal. Namun PT Hyundai Mobil Indonesia akan sebutkan 3 penyebab paling umumnya:

1. Oktan Rendah

Bila mobil diisi bahan bakar dengan oktan rendah yang tidak sesuai standar, mesin bisa saja mengalami knocking. Hal ini karena bahan bakar mengalami detonasi lebih cepat dari seharusnya karena tingginya kompresi mesin.

2. Overheat

Bila mesin mengalami panas berlebih, mesin seringkali mulai mengalami knocking atau ngelitik. Pastikan jarum temperatur selalu berada di tengah dan tidak menyentuh titik merah.

3. Busi dan Pengapian

Bila ada masalah pada busi atau coil pengapian, mesin bisa saja mengalami knocking karena pembakaran tidak sempurna. Beberapa penyebabnya adalah busi yang sudah lemah, atau terkadang karena coil pengapian yang panas.

Baca juga: Ganti Oli Lebih Cepat, Apakah Boleh?

3 faktor tersebut adalah 3 faktor utama yang umum terjadi menyebabkan mesin ngelitik. Pastikan mobil Hyundai Anda selalu mendapatkan perawatan terbaik serta diisi dengan bahan bakar sesuai standar rekomendasi.

Bila mengalami kendala pada mobil Hyundai kesayangan Anda, Anda dapat segera melakukan Booking Service di jaringan PT Hyundai Mobil Indonesia melalui https://hyundaimobil.co.id/booking-service.

 




WEB DESIGN © 2024
Template design by Hyundai Promo BSD